Skip to content

4 Jenis Angklung yang Sering di Pakai

Indonesia dikenal tidak hanya kaya akan suku dan bahasa, namun juga budaya dari tiap daerahnya. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan alat musik tradisional yang menjadi bentuk warisan budaya turun temurun. Salah satu adalah angklung yang telah mendunia, bahkan diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia sejak 16 November 2010. Berikut ini kita akan mengenali beberapa jenis angklung!

Pada dasarnya alat musik tradisional di Indonesia sangat beragam mulai dari bentuk, bahan, bahkan bunyi yang dihasilkan. Salah satunya angklung, alat musik ini berasal dari daerah Sunda provinsi Jawa Barat yang terbuat dari bahan bambu.Alat musik tradisional ini terdiri dari 2 sampai 4 tabung bambu yang dirangkai menjadi satu dengan taliĀ togel singapore rotan. Tabung bambu diukir detail dan dipotong sedemikian rupa untuk menghasilkan nada tertentu ketika dimainkan.

Umumnya, angklung akan menghasilkan berbagai macam nada oleh sebab itu dikenal dengan nama alat musik multitonal (bernada ganda). Nada-nada ini dihasilkan dari benturan satu bambu dengan bambu lainnya. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara digoyangkan ke kiri dan ke kanan.

Angklung Dogdog Lonjor

Angklung ini berasal dari daerah Banten Selatan tepatnya di daerah Gunung Halimun. Biasanya digunakan pada acara penghormatan ketika mendapatkan hasil padi yang melimpah.

Angklung Banyuwangi

Angklung ini berasal dari daerah Banyuwangi yang berbentuk seperti Calung. Angklung ini disebut angklung Banyuwangi karena nada yang dihasilkan seperti nada budaya khas Banyuwangi yaitu Calung.

Angklung Reog

Angklung jenis ini berasal dari daerah Jawa Timur. Alat musik ini disebut sebagai angklung reog karena sering digunakan untuk mengiringi tarian Reog Ponorogo. Selain itu juga angklung ini berbeda daripada jenis angklung yang lainnya karena suara yang dihasilkan sangat besar dan keras.

Angklung Kanekes

Angklung ini berasal dari daerah Kanekes, maka dikenal dengan nama angklung kanekes atau sering disebut sebagai Angklung Baduy. Alat musik ini sering digunakan sebagai hiburan atau pada upacara penanaman padi.