Di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan yang kerap kali fokus pada pencapaian akademis, Festival Kreativitas yang diadakan di SMPN 3 Taneterilau dan SMP Plus Salaman menjadi momen berharga untuk merayakan talenta siswa. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para siswa, tetapi juga memperkuat ikatan antar siswa, guru, dan orang tua, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas.
Tentang : https://www.smpn3taneterilau.net/
Festival Kreativitas tahun ini diadakan dengan tema “Berani Berkarya, Ciptakan Mimpi”. Tema ini mencerminkan semangat para siswa untuk berani mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni dan kreativitas. Kegiatan ini meliputi pameran seni rupa, pertunjukan teater, lomba musik, serta berbagai workshop yang mengajak siswa untuk belajar dan berkolaborasi.
Pameran Seni Rupa: Menggali Imajinasi
Salah satu daya tarik utama festival ini adalah pameran seni rupa yang menampilkan karya-karya siswa dari kedua sekolah. Lukisan, patung, dan instalasi seni yang dipamerkan mencerminkan imajinasi dan perasaan mendalam para siswa. Dalam setiap karya, terlihat usaha dan dedikasi mereka untuk menuangkan ide-ide kreatif. Beberapa siswa bahkan menceritakan proses kreatif di balik karya mereka, memberi wawasan lebih dalam tentang bagaimana seni dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan emosi.
Pameran ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tetapi juga memberi inspirasi bagi siswa lain untuk berani mencoba dan mengeksplorasi bakat seni mereka. Melihat teman-teman mereka berkreasi, banyak siswa yang merasa termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan seni di masa depan.
Pertunjukan Teater: Ekspresi Cerita
Di panggung utama, pertunjukan teater yang melibatkan siswa dari SMPN 3 Taneterilau dan SMP Plus Salaman berhasil menyita perhatian banyak orang. Dengan cerita yang menarik dan penampilan yang memukau, siswa menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pelajar yang fokus pada pelajaran, tetapi juga individu yang mampu berkarya dan berkolaborasi. Pertunjukan ini diwarnai dengan dialog lucu, lagu-lagu yang menggugah semangat, serta pesan moral yang menyentuh hati.
Para guru dan orang tua yang hadir merasakan bangga melihat kemampuan anak-anak mereka. Momen ini menjadi saksi nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan kemampuan sosial melalui seni.
Lomba Musik: Harmoni dalam Kebersamaan
Sisi lain dari festival adalah lomba musik yang diikuti oleh berbagai grup musik dari kedua sekolah. Dari band rock hingga kelompok musik tradisional, setiap penampilan membawa nuansa berbeda yang membuat penonton terpukau. Musik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat kebersamaan.
Banyak siswa yang berpartisipasi merasa bahwa festival ini memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kreativitas. Mereka belajar bekerja dalam tim, menghargai perbedaan, dan memahami pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Festival ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan membangun rasa percaya diri.
Workshop: Pembelajaran Kreatif
Selain pameran dan pertunjukan, festival ini juga mengadakan serangkaian workshop yang diisi oleh para seniman dan profesional di bidang seni. Workshop ini memberikan pengalaman belajar langsung bagi siswa, membekali mereka dengan keterampilan baru dan wawasan yang lebih luas tentang dunia seni. Dari menggambar hingga menulis skenario, siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dari para ahli.
Festival Kreativitas di SMPN 3 Taneterilau dan SMP Plus Salaman bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi sebuah gerakan untuk membangun ruang bagi siswa agar dapat mengekspresikan diri. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi individu yang berprestasi di bidang akademis, tetapi juga memiliki kreativitas dan kepekaan sosial yang tinggi.
Tentang : https://smpplussalaman.net/
Dengan semangat “Berani Berkarya, Ciptakan Mimpi”, festival ini menjadi lambang harapan bagi masa depan generasi muda yang lebih kreatif dan berdaya saing. Siswa diajak untuk berani bermimpi, berani berkarya, dan mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan. Inilah saatnya untuk merayakan talenta yang ada, bukan hanya di atas kertas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.